Biodata Tokoh Sumpah Pemuda

Gedung Museum memperingati Kongres Pemuda II
Gedung Museum memperingati Kongres Pemuda II
Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

Sumpah Pemuda lahir dari Kongres Pemuda II yang digelar di rumah Sie Kong Liang, 27-28 Oktober 1928, di Jalan Kramat Raya 106, sekitar 1 kilometer dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Waktu itu, ada sekitar 700 peserta yang hadir, tetapi kenyataannya sekarang hanya 82 peserta yang tercatat. Artinya, sebagian tokoh yang berkiprah dalam sejarah ini justru luput tercatat.

Dalam Buku Panduan Museum Sumpah Pemuda (2015). Tercatat 82 nama yang tersusun secara alfabetis sebagai peserta Kongres Pemuda II, yang kala itu disebut sebagai "Kerapatan (Congres) Pemoeda-Pemoeda Indonesia di Weltevreden (27-28 Oktober)".

Berikut ini Tokoh-tokoh yang berperan dalam Sumpah Pemuda pada Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta):


Mr. Sunario

Sunario SastrowardoyoProf. Mr. Sunario Sastrowardoyo (lahir di Madiun, Jawa Timur, 28 Agustus 1902 – meninggal di Jakarta, 18 Mei 1997 pada umur 94 tahun) adalah salah satu tokoh Indonesia pada masa pergerakan kemerdekaan Indonesia dan pernah menjabat sebagai pengurus Perhimpunan Indonesia di Belanda.

Sunario adalah satu-satunya tokoh yang berperan aktif dalam dua peristiwa yang menjadi tonggak sejarah nasional Manifesto 1925 dan Konggres Pemuda II. Ketika Manifesto Politik itu dicetuskan ia menjadi Pengurus Perhimpunan Indonesia bersama Hatta. Sunario menjadi Sekretaris II, Hatta bendahara I. Akhir Desember 1925, ia meraih gelar Meester in de rechten, lalu pulang ke Indonesia. Aktif sebagai pengacara, ia membela para aktivis pergerakan yang berurusan dengan polisi Hindia Belanda. Ia menjadi penasihat panitia Kongres Pemuda II tahun 1928 yang melahirkan Sumpah Pemuda. Dalam kongres itu Sunario menjadi pembicara dengan makalah "Pergerakan Pemuda dan Persatuan Indonesia." (Baca selengkapnya: "Biografi Sunario Sastrowardoyo - Tokoh Manifesto 1925 dan Konggres Pemuda II")


Biodata Sunario Sastrowardoyo:

Jabatan
  • Menteri Luar Negeri Republik Indonesia ke-7, Masa jabatan: 9 April 1957 – 10 Juli 1959
  • Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ke-2, Masa jabatan: 1960 – 1963
  • Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ke-3, Masa jabatan: 1960 – 1972

Informasi pribadi
  • Lahir: 28 Agustus 1902 Madiun, Jawa Timur, Hindia Belanda
  • Meninggal: 18 Mei 1997 (umur 94) Jakarta, Indonesia
  • Kebangsaan: Indonesia
  • Profesi: Diplomat
  • Agama: Islam

J. Leimena

Johannes LeimenaDr. Johannes Leimena (lahir di Ambon, Maluku, 6 Maret 1905 – meninggal di Jakarta, 29 Maret 1977 pada umur 72 tahun) adalah salah satu pahlawan Indonesia. Ia merupakan tokoh politik yang paling sering menjabat sebagai menteri kabinet Indonesia dan satu-satunya Menteri Indonesia yang menjabat sebagai Menteri selama 21 tahun berturut-turut tanpa terputus. Leimena masuk ke dalam 18 kabinet yang berbeda, sejak Kabinet Sjahrir II (1946) sampai Kabinet Dwikora II (1966), baik sebagai Menteri Kesehatan, Wakil Perdana Menteri, Wakil Menteri Pertama maupun Menteri Sosial. Selain itu Leimena juga menyandang pangkat Laksamana Madya (Tituler) di TNI-AL ketika ia menjadi anggota dari KOTI (Komando Operasi Tertinggi) dalam rangka Trikora. (Selengkapnya: Biografi Johannes Leimena - Pahlawan Nasional)


Biodata Johannes Leimena

Jabatan:
  • Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Indonesia ke-3, Masa jabatan: 24 Februari 1966 – 27 Maret 1966
  • Menteri Koordinator Kompartemen Distribusi Indonesia, Masa jabatan: 6 Maret 1962 – 27 Agustus 1964
  • Menteri Sosial Republik Indonesia ke-13, Masa jabatan: 9 April 1957 – 10 Juli 1959
  • Presiden Soekarno
  • Menteri Kesehatan Republik Indonesia ke-3, Masa jabatan: 12 Agustus 1955 – 24 Maret 1956, Masa jabatan: 6 September 1950 – 30 Juli 1953, Masa jabatan: 20 Desember 1949 – 6 September 1950, Masa jabatan: 3 Juli 1947 – 4 Agustus 1949

Informasi pribadi:
  • Lahir: 6 Maret 1905 Ambon, Maluku, Hindia Belanda
  • Meninggal: 29 Maret 1977 (umur 72) Jakarta, Indonesia
  • Kebangsaan: Indonesia
  • Partai politik: Partai Kristen Indonesia
  • Agama: Protestan


Soegondo DjojopoespitoSugondo Djojopuspito (lahir di Tuban, Jawa Timur, 22 Februari 1905 – meninggal di Yogyakarta, 23 April 1978 pada umur 73 tahun) adalah tokoh pemuda tahun 1928 yang memimpin Kongres Pemuda Indonesia Kedua dan menghasilkan Sumpah Pemuda, dengan motto: Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa: Indonesia.


Biodata Soegondo Djojopoespito:

Lahir: 22 Februari 1905, Tuban, Jawa Timu
Meninggal: 23 April 1978, Yogyakarta

Pendidikan: 
HIS (Sekolah Dasar 7 tahun) tahun 1911-1918 di kota Tuban, mondok di Cokroaminoto Surabaya, mondok di rumah HOS Cokroaminoto bersama Soekarno, lulus MULO, tahun 1922, AMS afdeling B (Sekolah Menengah Atas bagian B - paspal - 3 tahun) di Yogyakarta tahun 1922-1925, melalui HOS Cokroaminoto dititipkan mondok di rumah Ki Hadjardewantoro di Lempoejangan Stationweg 28 Jogjakarta (dulu Jl. Tanjung, sekarang Jl. Gajah Mada, Setelah lulus AMS tahun 1925 melanjutkan kuliah atas biaya pamannya dan bea siswa di Rechtshoogeschool te Batavia (Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta - didirikan tahun 1924 - cikal bakal Fakultas Hukum Universitas Indonesia sekarang), Kuliah di RHS hanya mencapai lulus tingkat Candidat Satu (C1).

Pekerjaan:
  • Pada masa penjajahan Jepang, bekerja sebagai pegawai Shihabu (Kepenjaraan)
  • Pada masa revolusi aktif dalam Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP) 
  • Menteri Pembangunan Masyarakat dalam Kabinet Halim. Pada masa RIS, dalam Negara Republik Indonesia dengan Acting Presiden Mr. Assaat.


Djoko Marsaid. Merupakan wakil ketua pada saat Kongres Pemuda berlangsung. Djoko mewakili organisasinya, Jong Java. Tidak banyak informasi mengenai Djoko Marsaid ini. Meskipun begitu, namanya tetap tercantum sebagai tokoh penting dalam perumusan Sumpah Pemuda. 



Mr. Prof. Mohammad Yamin, S.HProf. Mr. Mohammad Yamin, S.H. (lahir di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat, 24 Agustus 1903 – meninggal di Jakarta, 17 Oktober 1962 pada umur 59 tahun) adalah sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum yang telah dihormati sebagai pahlawan nasional Indonesia. Ia merupakan salah satu perintis puisi modern Indonesia dan pelopor Sumpah Pemuda sekaligus "pencipta imaji keindonesiaan" yang mempengaruhi sejarah persatuan Indonesia. (Baca Selengkapnya: Biografi Mohammad Yamin)

Biodata Mohammad Yamin: 

Jabatan
  • Menteri Penerangan Indonesia ke-14. Masa jabatan: 6 Maret 1962 – 17 Oktober 1962
  • Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Indonesia ke-8. Masa jabatan: 30 Juli 1953 – 12 Agustus 1955
  • Menteri Kehakiman Indonesia ke-6. Masa jabatan: 27 April 1951 – 3 April 1952

Informasi pribadi
  • Lahir: 24 Agustus 1903 Sawahlunto, Sumatera Barat, Hindia Belanda
  • Meninggal: 17 Oktober 1962 (umur 59) Jakarta, Indonesia
  • Kebangsaan: Indonesia
  • Agama: Islam


Amir SjarifoeddinMr. Amir Sjarifoeddin Harahap (ejaan baru: Amir Syarifuddin Harahap) (lahir di Medan, Sumatera Utara, 27 April 1907 – meninggal di Surakarta, Jawa Tengah, 19 Desember 1948 pada umur 41 tahun) adalah seorang politikus sosialis dan salah satu pemimpin terawal Republik Indonesia. Ia menjabat sebagai Perdana Menteri ketika Revolusi Nasional Indonesia sedang berlangsung. Berasal dari keluarga Batak Muslim, Amir menjadi pemimpin sayap kiri terdepan pada masa Revolusi. Pada tahun 1948, ia dieksekusi mati oleh pemerintah karena terlibat dalam pemberontakan komunis. ((Baca Selengkapnya: Biografi Amir Sjarifoeddin - Perdana Menteri Indonesia ke-2)


Biodata Amir Sjarifoeddin Harahap

Jabatan
  • Perdana Menteri Indonesia ke-2, Masa jabatan: 3 Juli 1947 – 29 Januari 1948
  • Menteri Pertahanan Indonesia ke-3, Masa jabatan: 14 November 1945 – 29 Januari 1948
  • Menteri Penerangan ke-1, Masa jabatan: 2 September 1945 – 12 Maret 1946

Informasi pribadi
  • Lahir: Amir Sjarifoeddin Harahap, 27 April 1907 Medan, Sumatera Utara, Hindia Belanda
  • Meninggal: 19 Desember 1948 (umur 41) Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
  • Kebangsaan: Indonesia
  • Partai politik: PSI, PKI
  • Profesi: Politikus
  • Agama: Kristen Protestan


Ki Sarmidi MangunsarkoroKi Mangunsarkoro atau Sarmidi Mangunsarkoro (lahir 23 Mei 1904 – meninggal 8 Juni 1957 pada umur 53 tahun) adalah pejuang di bidang pendidikan nasional, ia dipercaya menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 1949 hingga tahun 1950. (Baca selengkapnya: Biografi Ki Sarmidi Mangunsarkoro - Pejuang Pendidikan Nasional)


Biodata Ki Sarmidi Mangunsarkoro

Jabatan
  • Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia ke-5, Masa jabatan: 4 Agustus 1949 – 6 September 1950

Informasi pribadi
  • Lahir: 23 Mei 1904 Indonesia
  • Meninggal: 8 Juni 1957 (umur 53) Indonesia
  • Agama: Islam

Karto Soewirjo

Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo
Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo (lahir di Cepu, Jawa Tengah, 7 Januari 1905 – meninggal di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, 5 September 1962 pada umur 57 tahun) adalah seorang tokoh Islam Indonesia yang memimpin pemberontakan Darul Islam melawan pemerintah Indonesia dari tahun 1949 hingga tahun 1962, dengan tujuan mengamalkan Pancasila dan mendirikan Negara Islam Indonesia berdasarkan hukum syariah.


Biodata Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo

Imam Negara Islam Indonesia. Masa jabatan: 7 Agustus 1949 – 4 Juni 1962

Informasi pribadi
  • Lahir: 7 Januari 1905 Cepu, Jawa Tengah, Hindia Belanda
  • Meninggal: 5 September 1962 (umur 57) Kepulauan Seribu, Jakarta, Indonesia
  • Istri: Dewi Siti Kalsum
  • Agama: Islam
Kasman Singodimedjo

Mr. Kasman Singodimedjo (lahir di Poerworedjo, Jawa Tengah, 25 Februari 1904 – meninggal di Jakarta, 25 Oktober 1982 pada umur 78 tahun) adalah Jaksa Agung Indonesia periode 1945 sampai 1946 dan juga mantan Menteri Muda Kehakiman pada Kabinet Amir Sjarifuddin II. Selain itu ia juga adalah Ketua KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) yang menjadi cikal bakal dari DPR. (Baca selengkapnya: Biografi Kasman Singodimedjo)



Adenan Kapau Gani
Dr. Adnan Kapau Gani atau biasa disingkat A.K. Gani (lahir di Palembayan, Agam, Sumatera Barat, Hindia Belanda, 16 September 1905 – meninggal di Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia, 23 Desember 1968 pada umur 63 tahun) adalah seorang dokter dan politisi Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri pada Kabinet Amir Sjarifuddin I dan Kabinet Amir Sjarifuddin II. (Baca selengkapnya: Biografi Adnan Kapau Gani)

Biodata A. K. Gani

Jabatan
  • Wakil Perdana Menteri Indonesia ke-1, Masa jabatan: 11 November 1947 – 29 Januari 1948
  • Menteri Perdagangan Indonesia ke-3, Masa jabatan: 2 Oktober 1946 – 29 Januari 1948
  • Presiden Soekarno
  • Menteri Pertanian Indonesia ke-4, Masa jabatan: 2 Oktober 1946 – 29 Januari 1948

Informasi pribadi
  • Lahir: 16 September 1905 Palembayan, Sumatera Barat, Hindia Belanda
  • Meninggal: 23 Desember 1968 (umur 63) Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
  • Kebangsaan: Indonesia
  • Agama: Islam

Sie Kong Liong

Sie Kong Liong adalah Pemilik sebuah rumah/Bangunan di Jalan Kramat Raya 106 yang menjadi tempat diadakannya acara Sumpah Pemuda. Rumah tersebut kini menjadi museum.

Atas prakarsa Soenario, rumah Sie Kong Liong dipugar oleh Gubernur DKI kala itu, Ali Sadikin, dan ditetapkan menjadi Gedung Sumpah Pemuda sebelum akhirnya berubah nama menjadi Museum Sumpah Pemuda.

Sumber: id.wikipedia.org